Rabu, 10 Desember 2014

Awalan


            Hidup itu seperti roda yang berputar kadang kala manusia berada diatas sebuah pencapaian hidup tetapi tak kadang pula seorang manusia berada dibawah dan bukan berarti ketika manusia itu sedang berada dibawah ia sedang terjatuh dari sebuah pencapaian hidup. Hanya saja ia sedang diuji oleh tuhan akankah ia kuat dan bisa melewati segala cobaan yang telah tuhan rencanakan ataukah ia hanya bisa terpuruk dalam keadaan dan hanya bisa berdoa dan memohon kepada tuhannya untuk mendapatkan kehidupannya yang diatas putaran roda itu kembali. Seseorang pernah berkata padaku bahwa di dalam hidup itu ketika seseorang manusia atau beberapa manusia sedang terpuruk dalam sebuah keadaan yang membuat mereka sangat tak berdaya menghadapi segala cobaan yang telah tuhan berikan sebenarnya tuhan itu sendiri telah memberikan dua pilihan dalam hidupnya. Yaitu bangkit dari keadaan dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya ataukan ia hanya terpuruk meratapi keadaan yang menimpanya dan menyalahkan kehendak tuhan atas segala kegagalan dalam hidupnya dan akhirnya ia terus menjadi pribadi yang hanya ingin meminta dan terus dikasihani oleh setiap orang yang melihatnya. Dan dari situlah manusia yang memiliki akal untuk berfikir bisa dan dapat memilih pilihan terbaiknya untuk bangkit dari kenyatan atau tetap terpuruk dalam keadaan. Begitu mudah dalam merangkai sebuah kata-kata yang tergabung menjadi sebuah kalimat dan merangkai beberapa kalimat mejadi sebuah cerita, dan juga sangat mudah sekali bagi manusia untuk menyampaikan sebuah cerita yang terdengar kepada khalayak ramai. Tetapi akankan khalayak ramai dan sang penyampai cerita itu dapat memahami isi atau makna dan bahkan amanat yang terkandung dari sebuah cerita yang telah disampaikan tadi, seperti seseorang yang berkata padaku tentang sebuah cerita ketika seseorang menyampaikan sebuah cerita bahkan berita ataupun nasihat banyak sekali yang datang tapi sedikit yang mendengarkan dan sedikit yang mendengarkan itu lebih sedikit yang mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan dan lebih sedikit yang mengerti dan memahami itu lebih sedikit lagi yang melakukan atau menjalankan apa yang telah disampaikan dan lebih lebih sedikit lagi dari pada melakukan atau menjalankan yaitu menyamapikan kepada orang lain tentang apa yang ia dapatkan dari sebuah cerita yang telah ia dengarkan dan telah ia pahami dan akhirnya ia melakukan dan menjalankan apa yang ia dengar dan pahami itu kedalam hidupnya. Sobat seseorang yang sama juga pernah berkata padaku mengenai jalan hidup dan tentang fokus yang terdapat didalamnya bahkan mengenai sistem dengan komponennya. Ia pernah berkata padaku jika didalam hidup itu kita dapat memilih beberapa jalan dan terpokus pada beberapa jalan yang kita pilih itu, tetapi entah mengapa dilain kesempatan ia pun berkata didepan khalayak ramai jika didalam hidup itu kita hanya boleh memiliki satu fokus agar kita tidak kewalahan terhadap masalah yang akan timbul dari fokus yang kita pilih. Tetapi menurutku jika manusia hanya boleh memiliki satu fokus dalam hidunya berarti manusia hanya bisa memilih satu jalan dalam kehidupannya dan aku selalu berfikir bagaimana jika satu jalan yang ditempuh manusia itu adalah jalan yang salah dan bagaimana jika manusia yang berada pada jalan yang salah itu dapat merubah jalannya menjadi lebih baik jika ia hanya boleh terfokus pada jalan yang ia pilih. Dan mengenai sistem dengan komponenya ia selalu membicarakan itu terhadapku tentang kerusakan komponen di dalam sistem atau kerusakan sistem diluar komponen atau juga kerusakan sistem dengan komponennya. Ia berkata jika di dalam suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen terdapat satu atau beberapa komponen yang tidak patuh atau menuruti perintah sistem berarti komponen tersebut telah rusak dan ada tiga kemungkinan yang dapat dipilih yaitu dibenarkan, dibuang, atau digantikkan dengan yang lebih baik. Tetapi jika sistem yang telah rusak dan memberi perintah yang buruk terhadap komponenya bseperti yang kalian fikirkan yaitu yang seharusnya dibuang itu adalah sistemnya beserta komponennya, mengapa? Karena komponen dengan system tidak akan bisa dipisahkan tetapi system dengan komponennya memiliki wewenang untuk memisahkan diri. Tak mudah bukan mengartikan setiap perkataan ku ini? Tapi memang itulah kehidupan ada sebagian manusia yang menentang dan ada pula sebagian yang membela, seperti didalam sebuah system selalu tedapat dua kemungkinan didalamnya yaitu true dan false jika ya yang satu tidak tetapi jika yang satu tidak berarti selain itu ya. Sudah kubilang bukan jika hidup itu seperti roda yang berputar jika kita sedang berada diatasnya berarti kita bukan berada dibwah roda itu, hanya saja kemungkinan menyedihkanya mungkin saja jika sewaktu waktu kita bisa terjatuh dari atas roda itu.
            Tetapi sobat harus kalian tau, menurutku kehidupan ini bukan seperti roda yang berputar. Tetapi hidup ini seperti anak tangga yang saat kita hidup kita tidak akan terjatuh tetapi kita akan terus naik keatas tangga itu hingga pijakan ahir tangga itu adalah pencapaian hidup. Ingat saat sekolah dasar kalian belajar tumbuh dan berkembang? Jika tangga diibaratkan berkembang yang dari sejak kalian dilahirkan kalian mengalami perubahan hingga saat ini dan tidak dapat kembali seperti awal kalian dilahirkan. Dan putaran roda itu seperti pertumbuhan yang jika sudah dekat waktu kita nanti kita akan kembali seperti saat-saat kita dilahirkan itu. Maka sobat mana yang akan kalian pilih? Hidup seperti putaran roda yang hanya memiliki dua kemungkinan yaitu berada diatas atau dibawah. Ataukan kalian memilih kehidupan kalian ibaratkan tangga yang selalu naik dan tidak akan pernah turun kembali, karena ketika manusia terjatuh pada sebuah pencapaian hidup bukan berarti dia turun satu anak tangga yang sedang ia pijak itu teteapi dia sedang konsisten dengan tangga yang ia pijak itu dan butuh dorongan untuk naik satu tangga diatasnya. Sebenarnya dalam kehidupan ini manusia selalu maju selalu berada diatas bukan malah berada di kemungkinan yang memilukan antara berada diatas atau diabawah pencapaian hidup, coba bayangkan bagaimana jika manusia telah kembali kesisi-Nya ketika ia berada dibawah putaran roda itu? Akankan ia kembali kepanya-Nya dengan kebahagiaan? Atau ketakuan akan kesalahan yang lalu yan telah ia buat. Maka dari itu coba kalian sobat rasakan jika tiap hari dalam kehidudpan kalian, kalian rasakan bahwa kalian selalu meniki satu anak tangga selalu naik tanpa ada jeda hingga ahir kalian bertemu dengan-Nya.

curhatan

ini novel udah lama mau gua post ya tapi kaga jadi-jadi ngepost soalnya waktu pertama kali buat novel ini dan itu waktu jamannya gua masih SMP kelas 8 dan sekarang gua SMK kelas 2 belum selesai-selesai ada banyak banget kendalanya, nih waktu awal gua buat novel ini dan masih berbentuk tulisan di buku isi 100 lembar gitu tenyata setelah beberapa lama gua ganulis novel ini eh ternyata bukunya dirobek-robek mamah gua dijadiin alas buat naro gorengan dan yang berminyak-minyak gitu haha padahalkan gua buatnya dengan sepenuh hati dan jiwa demi sebuah kata-kata yang terpikirkan tapi tak terungkapakan dan akhirnya dicurahkan melalui sebuah tulisan hahaha *lebay*. nih masalah yang kedua lebih paraaahhhhhhhh waktu gua kelas 1 SMK dan gua hampir menyelesaikan ini novel eh ternyata notebook gua kena virus trojan yang nyangkut di patisi c dan yang lebih parah lagi notebook gua sarang virus buat apa aja yang dimasukkin di sana khusunya falshdisk sama memory card jadi pada ilang datanya mau di scan pake smadav juga kaga nongol kaga ada yang ke hidden dan lebih parahnya lagi waktu gua coba instal ulang nih notebook gua lupa belum mindahin data ini novel dan akhirnya ilang sudah jerih payah dari ungkapan buah pikiran yang telah kubuat ini hahaha. dan ini sekarang doain aja jadi kali terakhir gua nulis nih novel karena gatau kenapa gua pengen banget ngshare novel yang satu ini kepada khalayak ramai agar suatu hari nanti gua akan dikenal dengan ciptaan gua ini yang berjudul sempurna ya walaupun hidup gua kaga sempurna sempurna amat jadi kalian yang mau baca ini novel selamat meikmati yahehehe